Aku Benci Kucing

Mungkin sebagian orang tidak suka dengan artikel ini tapi karena bagi sebagian orang kucing merupakan binatang yang lucu dan imut.

Banyak faktor yang menyebabkan aku sangat benci kucing :
Pertama, kucing suka “beol” sembarangan. Setiap hari disekitar rumahku pasti ada “zat” menjijikkan ini alias Tai kucing yang dibuang sembarangan oleh “pemiliknya” entah dihalaman depan, samping maupun belakang rumah.

Kedua, kucing suka muntah sembarangan seperti dikursi, dibawah lemari atau dimana saja sesuka ‘dia’

Ketiga, suka mencuri. Kucing akan mengambil secara diam-diam semua makanan kesukaannya yang sebenarnya kita buat bukan untuk makanannya tapi untuk makanan kita dan yang paling membuat aku sebel sama kucing adalah hobinya yang suka nangkring diatas meja makan

Keempat, kucing mempunyai dampak buruk bagi kesehatan karena bisa menyebarkan atau menularkan virus toksoplasma. Hal inilah sebenarnya puncak dari kebencianku terhadap kucing.
Toksoplasma adalah virus yang bisa menyebabkan cacat atau kematian bagi janin yang ada dalam rahim jika terkena virus ini.

Faktor keempat ini membuat aku sangat membeci kucing karena aku sudah merasakan sendiri dampak dari virus yang disebabkan oleh toksoplasma.
Waktu kehamilanku menginjak usia ke empat bulan, aku konsul ke dokter kandungan. Setelah diperiksa, dokter bilang kok bayinya tidak ada detak jantungnya. Karena tidak percaya akhirnya dokter memeriksa dengan teliti dan ternyata memang jantung janin tersebut memang tidak berdetak.
Akhirnya dokter tersebut menyarankan agar konsul kembali esok harinya untuk lebih meyakinkan lagi.
Karena merasa tidak yakin dengan keputusan dokter tersebut akhirnya kami memutuskan untuk konsul ke dokter kandungan yang lain dan ternyata hasilnya sama, jantung janin memang tidak berdetak lagi alias sudah meninggal di dalam kandungan sehingga harus segera di lahirkan secara prematur dengan bantuan medis.

Setelah dokter tadi memeriksa secara seksama, dokter tersebut menjelaskan bahwa hal ini terjadi karena sang janin terkena virus toksoplasma yang bisa menyebabkan bayi menjadi cacat atau meninggal. Menurut dokter tersebut seandainya janin itu tidak meninggal maka jika bayinya lahir nanti maka akan menjadi cacat berupa hidrocephalus ( maaf kalo ejaannya salah ... saya gak tau ejaan yang benar ) atau pembesaran kepala.
Hal tersebut dapat dilihat dari hasil USG, dimana terdapat semacam kantung berisi cairan dibagian belakang kepala janin tersebut.

Dari kejadian tersebut semoga dapat dipetik hikmahnya, masalah benci dan tidak dengan kucing itu terserah kepada diri masing-masing.

Yang jelas meskipun saya benci terhadap kucing tapi saya tidak pernah memukulnya karena saya berprinsip bahwa binatang tersebut juga ciptaan Tuhan.

Maaf jika ada pihak yang tidak berkenan dengan artikel ini,

Penulis
Resy


Rahasia Bisnis Online dan Bisnis MLM Yang Disembunyikan Dari Anda... Klik Disini!



No comments:

Post a Comment